Aspirasi.id – Personil Kodim 1309/Manado Serda Hendro dan Serda Bobby yang dipimpin Pasiter Kodim 1309/Manado Kapten Chb Albert Lengkoan lakukan perbaikan mesin genset di Pulau Siladen,Kamis (2/11/2023).
“Kegiatan ini adalah salah satu pengamalan bentuk 8 Wajib TNI yaitu mengatasi kesulitan masyarakat disekelilingnya,”ujar Pasiter Kodim 1309/Manado Kapten Chb Albert Lengkoan.
Dasar kegiatan ini adalah keluhan dari masyarakat kepada Babinsa Bunaken Kepulauan Sertu Rajab tentang kendala mesin genset yang digunakan untuk penerangan listrik.
“Kami berangkat ke pulau Siladen memperbaiki tentang mesin genset yang digunakan penerangan listrik,untuk memenuhi kebutuhan listrik,”ucapnya.
Sementara itu, penjaga mesin genset Juliandi (35) di Pulau Siladen menjelaskan bahwa mesin ini sudah hampir 1 tahun tidak beroperasi dikarenakan rusak dikarenakan Dinamo Angus dan sudah melaporkan kepada PLN.
“Penyebabnya karena tirisan terlalu dekat dengan mesin mengakibatkan angin masuk kedalam mesin, kami sudah melapor kepada PLN tetapi belum ada tanggapan,”terangnya.
Roni (56) Kepala Lingkungan 7 mengatakan masyarakat mengeluhkan dengan adanya listrik yang ada di Lingkungan 7 Kelurahan Bunaken Kepulauan, mesin genset listrik yang ada di Pulau Siladen ada 2 mesin.
“Kenapa kami mengeluh,Jangan sampai mesin yang ada ini ada 2 takutnya 1 lagi rusak,kami masyarakat lingkungan 7 tidak ada penerangan listrik di pulau Siladen,”kata Roni.
Roni menjelaskan bahwa mendengar dari masyarakat sekitar bahwa anggota Kodim 1309/Manado ada yang bisa soal teknisi perbaiki mesin genset rusak,karena di pulau Siladen listrik tidak menyala 24 jam dalam 1 hari.
“Iya, saya mendengar dari masyarakat ada anggota Kodim 1309/Manado bisa memperbaiki mesin genset, kami menghubungi Babinsa, untuk mengecek dan koordinasi dengan Kodim”, ungkap Roni.
Yenny Pontoh (47) mewakili masyarakat Pulau Siladen menjelaskan dulunya waktu belum ada PLN masih disediakan Siladen resort yang memberikan penerangan listrik dan mengharapkan di Pulau Siladen bisa ada penerangan listrik siang hari atau 24 jam.
“Kami masyarakat Pulau Siladen merindukan listrik 24 jam ada di kampung sini,yang ada di darat bisa menikmati listrik kenapa kami di Pulau Siladen tidak.Disini hanya menyala 6 jam saja, dari jam 18.00 WITA sampai 24.00 WITA, kami mempunyai kerinduan untuk bisa 24 jam menyala,”tandasnya.(ikel)