Aspirasi.id – Aliansi Garuda Minahasa laporkan ke Polda Sulut,Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Benny Rhamdani terkait pernyataannya yang menuding adanya kecurangan di Pemilu 2024,Senin (26/02/2024).
Ketua Aliansi Garuda Minahasa Alvis Metrico Sumilat mengatakan sebagai Ketua BP2MI,Brani sapaan akrab Benny Rhamdani semestinya tidak bisa mengeluarkan statement seperti itu,
“Jabatan Ketua BP2MI harus dicabut dari Benny Rhamdani,karena ini mengganggu stabilitas Negara dan harus ditindak tegas oleh Pemerintah,”jelas Alvis.
Menurutnya,yang bersangkutan mengatakan bahwa tahun 2024 adalah demokrasi yang najis dan mengajak masyarakat agar jangan mau ditipu oleh Prabowo Style.
“Ini dapat memprovokasi masyarakat yang nantinya membahayakan keamanan Negara,”kata Alvis.
Kata dia, pernyataan Benny Rhamdani disampaikan setelah Pemilihan Umum (Pemilu) yang jelas.
“Jadi ini kami anggap dapat memprovokasi masyarakat nantinya, pernyataan tendensius yang seakan menuduh Demokrasi saat ini banyak kecurangan,”ungkapnya.
Mereka berharap pengaduan yang akan mereka sampaikan dapat diterima oleh Polda Sulawesi Utara.
“Ini dalam upaya sementara diproses, dan kami berharap proses keadilan dapat ditegakkan,”harapnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil telah membenarkan adanya aduan yang masuk terkait pernyataan Benny Rhamdani itu.
Meski begitu,Michael Irwan Thamsil mengatakan,aduan dari Aliansi Garuda Minahasa belum bisa diproses.
“Laporannya harus dilengkapi dengan bukti-bukti dan dokumen dan ini masih dipelajari oleh penyidik,”terang Thamsil.
Sebelumnya,Benny Rhamdani dalam pernyataan mengatakan pihaknya akan terus melakukan perlawanan terhadap kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024.
Benny menjelaskan, perlawanan tersebut agar masyarakat tidak tertipu dengan kecurangan di Pemilu 2024.
Dia menamai kecurangan tersebut dengan istilah Prabowo Style.
“Jangan mau ditipu oleh Prabowo style.Pada tahun 2014 ya,hasil Pilpres Prabowo deklarasi kemudian sujud syukur menyatakan dirinya pemenang faktanya kalah,” ujarnya
Tak hanya itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani menyebut pelaksanaan Pemilu 2024 paling najis usai menemukan banyaknya kecurangan dalam proses pemilu.
Benny mengungkap salah satu bukti dugaan kuat adanya kecurangan dalam Pilpres 2024 yakni penggelembungan suara yang menguntungkan Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
“Jadi kejahatan pemilu 2024 ini adalah kejahatan terhadap demokrasi yang paling najis. Kecurangan terjadi di mana-mana, penambahan suara kepada 02,”tandasnya.(ikel)