Bahkan kata Meikel, beberapa hasil observasi yang didapatkan dari masyarakat, kejadian longsor yang pernah terjadi di Kelurahan Sumompo, lingkungan 3 itu, disebabkan adanya penebangan pohon dari orang – orang yang tidak bertanggungjawab.
“Beberapa masyarakat yang kami temui di lokasi menceritakan keadaan rumah mereka, yang hampir saja terbawa dengan longsor akibat beberapa pepohonan yang ditebang,” tuturnya.
Mendengar persoalan itu, tambah Meikel, KMPA Tansa Sulut mencoba berinisiatif untuk membantu masyarakat dengan menyiapkan bibit pucuk merah, yang memiliki banyak manfaat untuk lingkungan.
“Pucuk merah sendiri memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida (CO2) lebih besar dibandingkan tumbuhan lainnya. Hal ini dilihat dari fotosintesis dan kandungan timbal daun pucuk merah. Disamping itu, tanaman ini dapat mencegah longsor, erosi, serta dapat menyimpan cadangan air,” tuturnya.
Ia berharap dengan penanaman bibit pucuk merah ini, sekiranya bisa membantu masyarakat yang ada di kelurahan Sumompo, lingkungan 3, Kota Manado ini.