Kata dia, pelatihan singkat selama 2 hari ini, JDDC tidak hanya memberikan basic tetapi ada juga soal pengetahuan.
“Kami berharap ini dapat menjadi pedoman mereka berlatih terus karena ada sesi praktek yang lebih ke arah kemampuan teknik dan Defensif Riding,” ucap Jusri.
Hal ini bertujuan agar personil Ditlantas dapat bertindak cepat, melakukan pengawalan serta mengejar pelanggar dengan aman.
“Kemudian bagaimana dia berinteraksi dengan publik atau pengguna jalan,” katanya.
Pada pelatihan hari ini, pihaknya juga memperkenalkan fungsi rem sebenarnya, situasi kritis, dan bagaimana personil Lantas bergerak dengan terampil.
“Saya harapkan ini benar-benar di praktekan seluruh peserta sehingga dapat meningkatkan keselamatan anggota dan pengguna jalan lainnya,” tandasnya.(ikel)