Ahmadi juga mengatakan, karena sesuai retribusi nya masyarakat yang bisa lewat hanya yang bertujuan ke pasar senggol, dan ada jalan alternatif di Kelurahan Biga jika masyarakat yang aksesnya ke pusat kota Kotamobagu.
“Dalam catatan parkirannya disini kendaraan roda 4 mobil Rp.5000, bentor/motor Rp.2000, itu sesuai retribusi,” katanya.
Sementara, Kasat Lantas Polres Kotamobagu, Iptu Shirley Betzy D Mangelep SH MH saat dikonfirmasi juga mengatakan, setelah mendapat informasi tersebut Satlantas Polres Kotamobagu justru langsung turun untuk koordinasi tekait penutupan jalur yang disinyalir adanya pungli.
“Kalau tadi malam pihaknya belum ada koordinasi langsung dengan Satlantas terkait penutupan jalan, itu dilakukan karena kebijakan dari pemerintah dalam hal ini ketua panitia pelaksana pasar dan Dishub,” ujar Shirley.
Disamping itu, Kepala Dishub Kotamobagu Usmar Mamonto saat dikonfirmasi juga membenarkan, bahwa dirinya tidak mengetahui adanya penyekatan yang dilakukan oleh panitia pasar di jalan umum Piere Tendean Kelurahan Genggulang tersebut.