“Tidak perlu menggunakan alat-alat tradisional, dan ternyata itu dibutuhkan di TNI AD melalui rekrutmen saat ini,” jelas Sofyan.
Terkait proses seleksi khususnya kemampuan mengenai pertanian, dia mengatakan, rata-rata peserta bisa menjawab dan ada pengetahuan dasar tentang pertanian. Pihaknya juga bisa memahami bahwa peserta juga dari sekolah umum, tetapi dengan latar belakang dari keluarga, ada yang mengenal bisa pertanian.
“Ada juga yang melalui praktek di sekolah. Pada intinya rata-rata mereka ada dasar terkait pertanian, itu akan dikembangkan lebih lanjut ketika mereka diterima calon siswa di TNI AD,” papar Sofyan.
Setelah melalui tes terkait keahlian di bidang pertanian tersebut, para peserta selanjutnya akan menjalani rangkaian tes sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pihak Mabes TNI AD.
Diketahui, TNI AD membuka peluang rekrutmen bagi lulusan SMK Jurusan Pertanian. Rekrutmen ini melalui pendaftaran Bintara PK Keahlian Khusus Pertanian yang bertujuan mengintegrasikan keahlian pertanian dengan tugas-tugas militer, dan memberikan kontribusi signifikan pada sektor pertanian nasional.(ikel)